Perangkat lunak pengenalan wajah dikembangkan oleh NtechLab, perusahaan analisis video berbasis kecerdasan buatan di Rusia.
Kolombo, 20 Mei. — National Institute of Business Management (NIBM), adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Sri Lanka, pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka telah menerapkan teknologi pengenalan wajah. Sistem ini dikembangkan oleh NtechLab, penyedia perangkat lunak pengenalan wajah di Rusia, dan diimplementasikan bersama dengan perusahaan teknologi lokal Green Orgro.
NIBM adalah lembaga pendidikan pertama di Sri Lanka yang menerapkan teknologi pengenalan wajah. Sistem ini digunakan untuk kontrol akses dan manajemen absensi. Pengenalan wajah akan memberikan akses cepat dan nyaman tanpa kontak kepada para siswa untuk masuk ke kampus.
«Saat ini, pengenalan wajah adalah instrumen utama untuk memastikan keselamatan dan keamanan. Kartu fisik dapat tertinggal di rumah atau hilang atau mungkin dipegang oleh orang lain, tetapi Anda tidak akan mungkin masuk ke kampus dengan menggunakan wajah orang lain. Sistem pengenalan wajah modern memberikan akurasi lebih dari 99,9%,” kata Head of Consultancy NIBM Dr. Himendra Balalle.
«Kami melihat minat yang besar dari lembaga pendidikan terhadap teknologi ini. Sistem kontrol akses dan manajemen, sistem kontrol absensi, dan pengenalan wajah kami selama mengikuti ujian jarak jauh menjadi lebih diminati sektor pendidikan di lingkungan dengan latar belakang pembelajaran online dan format pembelajaran jarak jauh setelah pandemi COVID-19,» kata Pavel Borisov, Direktur Sales and Business Development di NtechLab Asia Selatan.
Teknologi pengenalan wajah memberdayakan pemerintah dan layanan keamanan untuk bertindak dengan lebih cepat dan sigap. Sistem ini menggunakan mode pengenalan wajah real-time presisi tinggi, dalam streaming video. Gambar dibandingkan dengan database individu yang dikehendaki. Jika ada kecocokan, platform segera memberi tahu petugas penegak hukum.
Seluruh prosesnya, mulai dari kemunculan orang di depan kamera hingga pengiriman pemberitahuan petugas penegak hukum, hanya membutuhkan waktu beberapa detik. Sehingga memungkinkan respons yang cepat terhadap situasi yang terjadi.
Teknologi ini juga dapat menyediakan analisis audiens yang lebih beragam untuk perusahaan komersial, seperti toko ritel, ruang pameran, dan pusat perdagangan dengan informasi jumlah pengunjung, termasuk segmentasi berdasarkan jenis kelamin dan usia, rata-rata durasi waktu kunjungan dan apakah mereka adalah pengunjung baru atau reguler. Kontrol akses dan sistem manajemen absensi adalah aplikasi teknologi pengenalan wajah yang paling populer.
Tentang NtechLab
NtechLab didirikan pada tahun 2015. Berdasarkan jejak geografisnya, ini adalah salah satu penyedia sistem pengenalan wajah terbesar di dunia. Saat ini perusahaan kami beroperasi di 23 negara di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan dan Tenggara, dan Eropa, termasuk Azerbaijan, India, Indonesia, Rusia, Thailand, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Lebih dari 400.000 kamera terhubung ke jaringan perangkat lunak pengenalan wajah global dari NtechLab.
Tahun lalu, menyusul investasi senilai USD15 juta dari konsorsium internasional dana kekayaan negara berdaulat, termasuk yang berasal dari Timur Tengah, perusahaan telah mengumumkan pembukaan kantor perwakilan baru di kawasan Teluk di Abu Dhabi.
Pada tahun 2021, NtechLab menyabet peringkat pertama dalam Face Recognition Vendor Test (FRVT) yang diadakan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) Departemen Perdagangan AS.
Kontak media:
Alexander Tomas
Communications Director
+7 916 498 74 42
[email protected]